Peraturan Tournament Glory Cup 2 Winning Eleven 10 Seri 2013 - 03

1.   BEBAS SEMUA UMUR, TUA MAUPUN MUDA, LAKI-LAKI MAUPUN PEREMPUAN.

2.   BIAYA PENDAFTARAN SEBESAR RP. 20.000,- (DUA PULUH RIBU RUPIAH).

3.   PESERTA HANYA BOLEH MENDAFTAR 1 (SATU) KALI.

4.   PESERTA YANG SUDAH DIPANGGIL OLEH PANITIA SEBANYAK 3 (KALI) NAMUN TIDAK HADIR PADA SAAT AKAN 

      DILANGSUNGKANNYA PERTANDINGAN YANG SUDAH TERJADWAL MAKA DINYATAKAN GUGUR  (KECUALI ADA 

      KEPERLUAN YANG SIFATNYA DARURAT DAN SUDAH MEMBERI TAHU PANITIA MAKA AKAN DIBERI DISPENSASI S/D PUKUL

      22.00 WIB).

5.   PESERTA TIDAK BOLEH MENGGANGGU PESERTA LAINNYA PADA SAAT PERTANDINGAN BERLANGSUNG.

6.   PESERTA BOLEH MEMBAWA STIK SENDIRI DENGAN MEMBERITAHUKAN TERLEBIH DULU KEPADA PANITIA.

7.   TIDAK DIPERKENANKAN MENGGUNAKAN MEMORY CARD KARENA KLUB YANG DIGUNAKAN SAAT BERTANDING ADALAH

      STANDAR DEFAULT GAME TANPA DI EDIT.

8.   PESERTA HANYA BOLEH MEMILIH 1 (SATU) KLUB INTI YANG AKAN DIMAINKAN (BEBAS PILIH) DAN 1 (SATU) KLUB 

      TAMBAHAN LAGI UNTUK CADANGAN.

9.   APABILA TERJADI KLUB YANG SAMA ANTARA PESERTA YANG SATU DENGAN YANG LAINNYA DALAM SUATU 

      PERTANDINGAN MAKA SALAH SATU PESERTA HARUS MENGGUNAKAN KLUB CADANGAN DENGAN CARA DIUNDI

      MENGGUNAKAN ‘ADU COIN’ OLEH PANITIA.

10. SISTEM PERTANDINGAN MENGGUNAKAN FORMAT HAMPIR MIRIP SEPERTI ‘LIGA CHAMPIONS’.

11. PERTANDINGAN MENGGUNAKAN ‘WINNING ELEVEN 10 SERI 2013 – 03 FULL TRANSFER (UPDATE TERBARU).

12. WAKTU SELURUH PERTANDINGAN BABAK FASE GROUP DIBERI WAKTU 12 MENIT WAKTU PS TANPA HOME & AWAY.

13. KONDISI KEBUGARAN SEMUA PEMAIN PADA SELURUH PERTANDINGAN DIATUR ’RANDOM / ACAK’.

14. SETTING YANG DIBUAT PANITIA TIDAK BOLEH DIGANTI / DIRUBAH.

15. FORMASI YANG DIGUNAKAN BEBAS SESUAI KEINGINAN PESERTA.

16. SETIAP PESERTA DIBERI WAKTU 5 (LIMA) MENIT UNTUK MENGATUR FORMASI TIM PADA AWAL PERTANDINGAN BABAK

       PERTAMA DAN 2 (DUA) MENIT PADA AWAL BABAK KEDUA.

17. PESERTA MAKSIMAL HANYA BOLEH MELAKUKAN 3 (TIGA) KALI PERGANTIAN PEMAIN PADA SAAT PERTANDINGAN 

       BERLANGSUNG, ITU PUN HARUS MEMBERITAHU PANITIA TERLEBIH DAHULU (BERLAKU UNTUK SELURUH 

       PERTANDINGAN).

18. JIKA TERJADI TENDANGAN BOLA MATI,  PESERTA BOLEH MENGGANTI EKSEKUTOR PENENDANG BOLA.

19. SETIAP KALI AKAN MEMIJIT TOMBOL ‘START’ PADA SAAT PERTANDINGAN BERLANGSUNG, PESERTA WAJIB 

      MEMBERTAHU PANITIA TERLEBIH DAHULU.  JIKA INI DILANGGAR MAKA PESERTA TERSEBUT AKAN DIBERI PERINGATAN 

      DAN APABILA DILAKUKAN KEDUA KALI AKAN LANGSUNG DIKENAKAN HUKUMAN TAMBAHAN KEMASUKKAN 1 (SATU) GOL.

      PADA PERTANDINGAN TERSEBUT.

20. DALAM SUATU PERTANDINGAN APABILA PESERTA MENDAPATKAN 4 (EMPAT) BUAH KARTU KUNING, MAKA 

      PERTANDINGAN AKAN DIHENTIKAN OLEH PANITIA DAN PESERTA TERSEBUT  DI ANGGAP KALAH 3-0 KARENA BERARTI 

      DENGAN DEMIKIAN PESERTA TERSEBUT TELAH BERMAIN KASAR.

21. DALAM SUATU PERTANDINGAN APABILA PESERTA MENDAPATKAN 2 (DUA) BUAH KARTU MERAH, MAKA

      PERTANDINGAN AKAN DIHENTIKAN OLEH PANITIA DAN PESERTA TERSEBUT  DI ANGGAP KALAH 3-0 KARENA BERARTI 

      DENGAN DEMIKIAN PESERTA TERSEBUT TELAH BERMAIN KASAR.

22. DIBABAK FASE GROUP HANYA JUARA GROUP DAN RUNNER UP YANG BERHAK MELAJU KE BABAK SELANJUTNYA.

23. DIBABAK FASE GROUP APABILA SALAH SATU PESERTA MENINGGALKAN ARENA PERTANDINGAN / PULANG LEBIH DULU 

      TANPA SEPENGETAHUAN PANITIA MAKA PESERTA TERSEBUT DIANGGAP MENGUNDURKAN DIRI SERTA APABILA 

      PESERTA TERSEBUT TELAH BERTANDING SEBELUMNYA DENGAN PESERTA LAIN JUGA DIANGGAP TIDAK ADA 

      PERTANDINGAN.

24. DI BABAK FASE GROUP APABILA TERJADI POINT YANG SAMA UNTUK MENENTUKAN JUARA GROUP, RUNNER UP, 

      PERINGKAT KETIGA DAN SETERUSNYA MAKA PERTAMA KALI AKAN DITENTUKAN MELALUI SURPLUS SELISIH GOLNYA 

      SIAPA YANG LEBIH BESAR DIANTARA KEDUA PESERTA TERSEBUT.  APABILA SURPLUS SELISIH GOLNYA MASIH SAMA 

      AKAN DILIHAT HEAD TO HEAD.  KEMUDIAN APABILA HEAD TO HEAD NYA JUGA MASIH BERIMBANG MAKA KEDUA 

      PESERTA TERSEBUT TERPAKSA HARUS MENJALANI PERTANDINGAN PLAY OFF.

      CATATAN :

 KETENTUAN PENGHITUNGAN SURPLUS SELISIH GOLYAITU : MEMASUKKAN DIKURANGI KEMASUKKAN.

CONTOH : MEMASUKKAN 10, KEMASUKKAN 7, MAKA HASIL SURPLUSNYA 3 KARENA 10 - 7 = 3

25.  DI BABAK  SISTEM GUGUR / KNOCK OUT  (KECUALI PARTAI FINAL) SEMUA PERTANDINGAN DIBERI WAKTU TETAP SAMA 

       MASING-MASING PERTANDINGAN 12 MENIT WAKTU PS, SERTA AKAN DIBERLAKUKAN HOME AND AWAY ( GOL 

      KANDANG & TANDANG MENENTUKAN SESUAI PENGATURAN KOMPUTER). KEMUDIAN APABILA SERI AKAN DILANJUTKAN 

       PERPANJANGAN WAKTU SISTEM SILVER GOAL DAN APABILA TERNYATA MASIH JUGA SERI MAKA AKAN DIAKHIRI 

       DENGAN ADU PENALTI UNTUK MENENTUKAN PEMENANGNYA.

26.  KHUSUS PARTAI FINAL TIDAK DIBERLAKUKAN HOME & AWAY (HANYA SEKALI MAIN), WAKTUNYA 18 MENIT WAKTU PS,.  

        KEMUDIAN APABILA SERI SEPERTI BIASA AKAN DILANJUTKAN PERPANJANGAN WAKTU SISTEM SILVER GOAL DAN 

        APABILA TERNYATA MASIH JUGA SERI MAKA AKAN DIAKHIRI DENGAN ADU PENALTI UNTUK MENENTUKAN SIAPA 

       JUARANYA

27.  SEMUA PERTANDINGAN DILAKSANAKAN MALAM HARI MULAI PUKUL 19.45 WIB SAMPAI DENGAN PUKUL 24.00 WIB. 

        (JADWAL PERTANDINGAN MENYUSUL SETELAH DIADAKANNYA PENGUNDIAN GROUP).

28.  JUNJUNG TINGGI FAIR PLAY & SPORTIFITAS, KALAH MENANG BIASA…!!!

29.  PESERTA HARUS MEMATUHI SEMUA PERATURAN YANG TELAH DIBUAT / DITENTUKAN OLEH PANITIA, KEPUTUSAN 

        PANITIA ADALAH MUTLAK DAN TIDAK DAPAT DIGANGGU GUGAT!!!

30.  APABILA TERJADI PERUBAHAN PERATURAN AKAN DIINFORMASIKAN LEBIH LANJUT.

31.  SELAMAT BERTANDING!    GLORY…, GLORY…, GLORY…!!!

                                                                                                                                                                                            TERIMA KASIH